SEJARAH PERUSAHAAN

Sejarah Perusahaan
            Stock Port merupakan usaha ritel yang menjual pakaian dengan konsep factory outlet yang cukup dikenal dan sebagai salah satu yang terbaik di Malang dan sekitarnya. Factory outlet yang tetap mempertahankan rumah sebagai ikon di Jalan Retawu Nomor 4, Malang, Jawa Timur. Lokasi Stock Port ini merupakan rumah peninggalan pada zaman Belanda, serta letaknya ditengah kota yang memungkinkan orang-orang untuk datang. Penggagas usaha Stock Port, ini adalah Bapak Febrian Setya Putra bermula dari suatu hobby dan berbekal talenta yang dimilikinya, serta didukung oleh Bapak Sunardi yang merupakan Bapak Mertua yang memiliki pabrik kain di Bandung. Pabrik kain ini melayani pembuatan baju.
            Usaha ini di dirikan pada 5 Juni 2015 dengan nama Stock Port . Tidak hanya memiliki pabrik, Bapak Sunardi ini juga memiliki factory outlet di Bandung dengan nama NS Factory Outlet. Tujuan dari pembuatan FO ini yaitu untuk menjual kembali barang-barang sisa eksport yang dibuat di Indonesia dengan kualitas bagus serta jahitan yang rapi. Baju-baju yang dijual pun memiliki Grade tersendiri untuk penyebaran pemasarannya.
            Selain barang-barang sisa eksport yang ditawarkan Stock Port juga merupakan butik pakaian untuk pria dan wanita yang murah dengan mengutamakan pelayanan dan kenyamanan berbelanja pagi para pelanggannya. Kenapa memilih nama Stock Port, karena berawal dari kata Stock yang berarti barang, diambil dari bahasa Inggris serta Port yang artinya pelabuhan. Jadi pengelola Stock Port ini ingin memasarkan barang-barang yang berkualitas serta memiliki harga yang terjangkau disini. Interior yang ditonjolkan pun sangat lekat dengan nuasansa London itu sendiri.
            Untuk menambah jenis barang-barang yang dijual ini, pengelola juga memproduksi celana berbahan jeans dengan merk Mister Nikko. Tidak hanya jeans yang diproduksi oleh Brand Mister Nikko ini, ada juga baju, celana, tas, serta topi untuk pria. Stock Port ini juga sangat mendukung anak-anak muda yang memiliki usaha untuk memasarkan barang-barang yangdiproduksinya.
                       

Unit usaha tersebut dikelola oleh tim kerja yang dimiliki perusahaan dengan tekun, kerja keras dan kerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan dengan usaha garmen dan tekstil secara baik dan benar. Hingga saat ini, Stock Port juga produktif untuk memproduksi barang-barang seperti celana jeans berbahan dry jeans, baju batik serta tas-tas yang berkualitas. Mulai dari penggunaan bahan, design dan teknik pembuatannya dilakukan sendiri. Bermulanya usaha ini dengan sebuah garmen/showroom yang berukuran rumah dengan kapasitas yang kecil yang berada di Tidar. Dengan berjalannya waktu kinerja perusahaan menunjukan perkembangan dengan prestasi yang membanggakan.

Komentar